
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi penjelasan terkait kemarahannya kepada seklompok orang yang membentangkan spanduk penolakan Persikas Subang dijual.
Peristiwa itu terjadi saat acara ‘Nganjang ka Rakyat’ di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5) malam.
Rekaman video Dedi Mulyadi yang terlihat marah pun beredar di media sosial. Dia menilai sekelompok orang itu tak punya rasa empati.
BACA JUGA: Listrik untuk Rakyat, PLN dan Dedi Mulyadi Bahas Langkah Konkret Pembangunan
“Turunkan spanduknya, jangan sok jago. Nggak mikir kamu. Ini bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat,” katanya dikutip dari JPNN.com, Jumat (30/5).
Dedi mengaku dirinya memang marah saat itu. Sebab sekelompok orang itu tak punya adab dalam hidupnya.
BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Terhadap Dedi Mulyadi Tertinggi, Kalahkan Khofifah dan Luthfi
Dia mengungkapkan pada saat itu dirinya sedang diskusi dengan ibu empat anak yang ditinggal suaminya menikah lagi.
“Saat air mata jatuh karena empati pada seorang ibu, ini (sekelompok orang) teriak yel-yel selamatkan Persikas,” ujarnya.
BACA JUGA: Program Dedi Mulyadi Disorot, Lemhanas Sarankan Anak Nakal Dibawa ke KPAI
Politikus Partai Gerindra itu menilai sikap yang ditunjukkan sekelompok orang itu tidak beradap. Sebab menempatkan masalah tidak pada tempatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News