
GenPI.co - Pemimpin negara-negara Afrika bertemu di Uganda untuk membahas situasi di Somalia, Jumat (25/4).
Dilansir AP News, mereka meminta agar lebih banyak pasukan penjaga perdamaian dikirim ke Somalia untuk membantu melawan kelompok militan al-Shabab, yang sudah lama menyebabkan kekacauan di negara itu.
Saat ini ada lebih dari 10.000 pasukan Uni Afrika di Somalia, sebagian besar berasal dari Uganda.
BACA JUGA: Perang Tarif dengan AS Makin Panas, China: Langit Tidak Akan Runtuh
Namun, jumlah itu dianggap masih kurang untuk mengatasi ancaman dari al-Shabab.
Mesir pun akan ikut mengirim pasukan tambahan.
BACA JUGA: Bocoran Film Perang Kota: Penuh Nuansa Kolonial Belanda
Misi penjaga perdamaian ini didukung PBB dan sudah ada sejak tahun 2007.
Misi terbaru yang dimulai tahun ini menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya dana dan perbedaan pendapat antarnegara tentang siapa yang boleh mengirim pasukan.
BACA JUGA: Tutup Kedutaan Besar di Sudan Selatan, Jerman Singgung Perang Saudara
Pemerintah Somalia ingin pasukan Mesir ikut serta, tetapi menolak pasukan dari Ethiopia karena hubungan kedua negara sedang tegang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News