GenPI.co - Pengamat sepak bola asal Vietnam Quang Huy mengatakan bahwa proses naturalisasi Malaysia berbeda dengan Indonesia.
"Meski banyak yang bukan keturunan Malaysia, mereka terus menambah pemain naturalisasi. Itu menghilangkan identitas tim, pemain hanya tahu nama satu sama lain saat berkumpul," ujar Quang Huy dikutip dari Soha, Kamis (12/6).
Berbeda dengan Malaysia, naturalisasi yang dilakukan PSSI ialah mencari pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
BACA JUGA: Malu Dibantai Malaysia, Vietnam Absen di Agenda FIFA Matchday
"Indonesia tidak memakai cara yang sama dengan Malaysia. PSSI merekrut orang-orang yang memiliki darah Indonesia, dan kebanyakan dari Belanda," beber Quang Huy.
Huy menilai bahwa pendekatan Malaysia cenderung pragmatis, yakni mengejar hasil instan dengan merekrut pemain dari luar, bahkan tanpa adanya darah keturunan.
BACA JUGA: Diduga Palsukan Dokumen Naturalisasi Pemain, Malaysia Terancam Dihukum FIFA
Baru-baru ini, Malaysia menambahkan tujuh pemain naturalisasi dari Eropa dan Amerika Selatan ke dalam skuad mereka, yang mana menuai respons negatif dari netizen.
Sementara itu, Huy melihat Indonesia melakukan pendekatan yang lebih berkelanjutan atau memiliki jenjang panjang.
BACA JUGA: Sultan Brunei Keluar dari Rumah Sakit Malaysia, Lanjutkan Pemulihan di Hotel
"Malaysia hanya mengejar hasil jangka pendek, sedangkan Indonesia berupaya membangun tim untuk masa depan," ungkap Huy.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
