GenPI.co - Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot menilai Uni Eropa tengah kehilangan kredibilitas dalam kebijakan luar negeri karena tidak tegas menanggapi perang di Gaza.
Dilansir AFP, Sabtu (13/9), Prevot mengatakan Uni Eropa saat ini tidak memenuhi tanggung jawabnya dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.
Belgia berencana mengakui negara Palestina pada sidang Majelis Umum PBB bulan ini.
BACA JUGA: Krisis di Gaza Memburuk, Warga Terpaksa Konsumsi Air yang Tercemar
Belgia juga akan secara sepihak menjatuhkan sanksi kepada beberapa pejabat Israel sebagai tanggapan atas situasi kemanusiaan di Gaza.
Langkah itu diambil karena kebuntuan dalam pengambilan keputusan di antara 27 negara anggota Uni Eropa.
BACA JUGA: Aktif Dukung Palestina, Inara Rusli Rasakan Penderitaan Ibu di Gaza
"Di mata publik, kredibilitas kebijakan luar negeri Uni Eropa untuk isu ini jelas-jelas sedang runtuh," tegas Prevot.
Meski Komisi Eropa sempat mengusulkan pemotongan dana bagi perusahaan rintisan Israel pada Juli lalu, usulan ini belum mendapatkan dukungan mayoritas negara anggota.
BACA JUGA: Bantuan Tidak Segera Datang, UNRWA Sebut Anak-Anak Gaza Bisa Mati Kelaparan
Pengakuan Belgia terhadap negara Palestina akan disahkan secara resmi lewat keputusan kerajaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
