GenPI.co - Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima membagikan tips menangani bayi yang sering menangis saat fase awal kehidupannya.
Bayi yang kerab menangis pada fase awal kehidupan adalah bentuk si kecil komunikasi. Namun justru sering dianggap rewel.
Kondisi tersebut tak jarang membuat ibu muda tegang dan tertekan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan memahami perilaku anak.
BACA JUGA: Panduan Mengasuh Bayi yang Baru Lahir, Bantu Sendawa Seusai Menyusui
“Kuncinya itu orang tua punya kemampuan memahami perilaku anak, dari sudut pandang pikiran, perasaan, dan kebutuhan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (1/10).
Saskhya menyampaikan dengan kemampuan itu, maka ibu akan lebih mampu mengelola emosi, memahami kondisi anak rewel dan meresponsnya dengan tenang.
BACA JUGA: Tips Menangani Bayi Menangis, Gendong dan Tepuk Perlahan
Dia juga menyarankan supaya ibu tetap tenang dan tidak panik ketika menangani bayi yang menangis.
“Kalau ibu tenang, maka bayi pun ikut tenang dan ketidaknyamanan yang menyebabkannya menangis bisa terselesaikan,” ujarnya.
BACA JUGA: Tips Menangani Ruam Pipi Bayi, Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Saskhya memberi tips untuk ibu muda agar mengambil jeda selama selama enam sampai tujuh detik menenangkan diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
