GenPI.co - Gubernur Wayan Koster merespons terkait adanya calon promosi jabatan di lingkungan Pemprov Bali.
Wayan Koster mengatakan dirinya sudah membentuk tim untuk merancang pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Diklat tersebut akan dilakukan oleh CPNS dan PPPK terutama yang baru diangkat, supaya tidak berperilaku korupsi dan menjadi calon jabatan.
BACA JUGA: Wayan Koster Muak, Isu Perselingkuhan ASN di Bali Dibongkar
“Tim yang merancang materi ini sudah saya bentuk. Semuanya secara bergilir (iku diklat). Agar tidak berperilaku jadi calo jabatan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (30/5).
Dia juga mengingatkan kepada para pejabat di Pemprov Bali, baik itu kepala dinas, kepala badan, kabiro, kabag, kalau dirinya yang mengeluarkan SK ASN.
BACA JUGA: Nasib GRIB Jaya di Bali Sudah Jelas, Bakal Tak Dikasih SKT Wayan Koster
“Saya yang mengeluarkan SK ASN. Adi nak len ngakuin, mayah kone beler gati (kenapa orang lain yang memberi jabatan. Katanya bayar. parah sekali),” ujarnya.
Politikus PDIP tersebut menyampaikan diklat itu dilakukan supaya tidak ada lagi muncul isu jual beli jabatan.
BACA JUGA: Wayan Koster Tunjuk Panglima Pemberantas Ormas Preman Seusai GRIB Deklarasi di Bali
“Saya tidak mau dengar cerita itu lagi. Bahkan (jabatan) kepala sekolah tega-teganya ada yang jual,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
