
GenPI.co - Perusahaan-perusahaan Eropa mulai memangkas biaya dan menunda rencana investasi di China.
Dilansir AP News, hal itu seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya persaingan pasar yang menyebabkan penurunan harga.
Temuan tersebut berdasarkan Survei Kepercayaan Bisnis 2025 yang dirilis Kamar Dagang Uni Eropa di China, Rabu (28/5).
BACA JUGA: Ria Ricis Pengin Sekolahkan Anak di China Gegara Syuting Film
Tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan Eropa mencerminkan kondisi ekonomi China secara keseluruhan yang masih dibayangi krisis sektor properti dan lemahnya belanja konsumen.
Di saat yang sama, China juga menghadapi tekanan dari negara-negara Barat akibat lonjakan ekspor yang dianggap tidak seimbang.
BACA JUGA: Lawan Timnas Indonesia di SUGBK, China Ingin Bermain Tenang
Presiden Kamar Dagang Uni Eropa di China Jens Eskelund mengatakan banyak pihak merasa manfaat dari hubungan perdagangan dan investasi dengan China tidak dibagi secara adil.
"Kondisinya memburuk dalam banyak aspek penting," ujarnya.
BACA JUGA: Perbandingan Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia vs China: Skuad Garuda Lebih Mahal
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News