PDIP Minta Kader Tunda Ikut Retret, Pengamat: Sinyal Perlawanan

21 hours ago 5
 Sinyal Perlawanan - GenPI.co
Dedi Kurnia Syah menanggapi instruksi Megawati Soekarnoputri kepada kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan retret. (Fathan Sinaga/JPNN.Com)

GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menanggapi instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan retret.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu mengatakan instruksi itu bisa berimplikasi pada stabilitas pemerintahan, terutama Presiden Prabowo Subianto.

“Jika tidak ada konsekuensi hukum bagi kepala daerah yang menolak hadir, wibawa pemerintah, terutama Prabowo akan dipertanyakan,” katanya dikutip dari JPNN.com, Jumat (21/2).

BACA JUGA:  Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retret, Dasco: Urusan Mendagri Lah

Menurut dia, jika program retret kepala daerah di bawah kendali Kemendagri itu juga tidak bersifat mengikat, maka juga bisa dianggap sebagai pemborosan anggaran.

Dedi menilai langkah dari PDIP itu menjadi sinyal perlawanan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:  Megawati Instruksikan Kepala Daerah Tak Ikut Retret, Rano Karno: Tanya ke DPP

Kemudian juga berpotensi merembet ke DPR RI, karena kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu mendominasi di parlemen.

“Jika PDIP terus menginstruksikan kader untuk ambil sikap serupa di DPR, maka Prabowo bisa kehilangan dukungan politik serta legitimasi dari PDIP,” ujarnya.

BACA JUGA:  Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Hadiri Retret Akmil, Ada Apa?

Dedi mengungkapkan risiko terbesar yang bisa dihadapi pemerintahan Prabowo Subianto yang terancam sejak dini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |