
GenPI.co - Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons terkait kekhawatiran sejumlah kelompok mengenai proyek penulisan ulang sejarah.
Sejumlah kelompok diketahui khawatir penulisan ulang sejarah hanya akan menjadikan satu narasi sejarah resmi yang dianggap benar.
Menurutnya, tidak perlu ada kekhawatiran tersebut. Sebab proyek Kementerian Kebudayaan ini dikerjakan para sejarawan dari sejumlah kampus ternama di Indonesia.
BACA JUGA: Natalius Pigai Pastikan Kementerian HAM Kontrol Kebenaran Penulisan Ulang Sejarah
“Jadi yang menulis itu bukan politikus, bukan aktivitas. Tetapi sejarawan yang punya keahlian,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (7/6).
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan para sejarawan yang menulis tersebut sudah profesor di bidangnya.
BACA JUGA: PDIP Ingatkan Penulisan Ulang Sejarah Tak Hanya Ceritakan yang Menang
“Jadi tidak perlu khawatir. (Mereka) pasti memiliki kompetensi dalam menulis sejarah,” tuturnya.
Fadli Zon menyebut dirinya justru khawatir ketika proyek penulisan sejarah Indonesia dilakukan para aktivis yang memiliki perspektif masing-masing.
BACA JUGA: Sebut Sejarah Milik Rakyat, DPR RI Tolak Label Resmi pada Buku Proyek Kemenbud
“Politikus tidak bisa menulis sejarah. Tidak bisa ditulis oleh misalnya (pihak non-sejarawan). Tapi kalau mau nulis sejarah sendiri-sendiri, bebas. Ini negara demokrasi,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News