GenPI.co - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai luas lahan tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, tidak terlalu besar sehingga tidak ada masalah.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan dia turut meninjau langsung aktivitas tambang nikel di Pulau Gag bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Tri menyebut luas lahan Pulau Gag yang dibuka untuk pertambangan nikel tidak terlalu besar.
BACA JUGA: Tambang Nikel Raja Ampat Langgar UU, Tak Ada Izin Lingkungan dan Serobot Pulau Kecil
"Secara total, bukaan lahannya nggak besar-besar amat. Dari total 263 hektare, 131 hektare sudah reklamasi, dan 59 hektare sudah dianggap berhasil reklamasinya," kata Tri, Sabtu (7/6).
Tri juga menyoroti luas lahan yang sudah direklamasi oleh PT GAG Nikel setelah dilakukan penambangan nikel.
BACA JUGA: 2 Distrik di Raja Ampat di Pedalaman, Distribusi Logistik Pemilu 2024 Diangkut Pakai Perahu
Di sisi lain, Tri mengungkapkan dari udara dengan helikopter tidak terlihat sedimentasi area pesisir.
Maka dari itu, dia menilai tambang nikel di Pulau Gag oleh PT GAG tidak bermasalah.
BACA JUGA: Ada Destinasi Wisata Mirip Raja Ampat di Sulteng, Merapat Kuy!
"Secara keseluruhan, tambang nggak ada masalah," imbuh dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
