
GenPI.co - Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra membantah kabar yang menyebut terjadi perundingan rahasia Indonesia dan Israel pada 2024 silam.
Isu yang mencuat dalam pemberitaan media Israel yakni Ynet itu menyebut perundingan dalam rangka ‘menormalisasi’ hubungan dua negara sebagai imbal balik dukungan Israel.
Dukungan Israel yang dimaksud yakni pencalonan Indonesia sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
BACA JUGA: Yusril Ingatkan soal Keadilan Terkait Usulan Dana untuk Parpol Ditambah
“Pertemuan itu tidak pernah ada,” kata Yusril, dikutip dari Antara, Jumat (30/5).
Yusril juga menanggapi istilah yang dipakai media Israel terkait ‘menormalisasi hubungan’ antara Indonesia dan Israel.
BACA JUGA: Perhatian Terhadap Pendidikan Keagamaan di Sumsel, Gubernur Herman Deru Dipuji Menko Yusril Ihza
Menurut eks ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu, istilah tersebut tidak benar. Sebab faktanya Indonesia sejak awal tak punya hubungan diplomatik dengan Isael.
Yusril mengaku Israel memang pernah melontarkan wacana dukungan pada pencalonan Indonesia di OECD dengan syarat dibukanya hubungan diplomatis.
BACA JUGA: Tegas! Yusril Pastikan Hakim Tersangka Suap Hadapi Proses Hukum
Tetapi, permintaan itu telah ditolak. Dia menyebut keanggotaan organisasi internasional, tidak pernah disyaratkan ada hubungan diplomatik dengan semua negara anggota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News