GenPI.co - Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait negara gratiskan biaya SD hingga SMP negeri maupun swasta.
Sarmuji mengaku khawatir negara tidak sanggup menjalankan putusan itu. Sebab kondisi anggaran yang terbatas.
Dia menilai anggaran untuk pendidikan sifatnya sangat luas. Oleh karena itu akan rumit jika negara harus membiayainya.
BACA JUGA: Musda DPD Partai Golkar Bali Ditunda Mendadak, Bantah Ada Unsur Politis
“Semua biaya SD dan SMP oleh negara, termasuk swasta dan digratiskan. Tentu saja itu tidak mudah,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (29/5).
Menurut Sarmuji, MK harusnya melihat realitas yang ada. Sebab putusan yang dikeluarkan itu bisa berdampak luas.
BACA JUGA: Sempat Dikenal Mesra, Golkar Hargai Jika Jokowi Pilih Berlabuh ke PSI
Dia juga khawatir putusan itu akan mematikan partisipasi rakyat di dunia pendidikan. Misal ormas Islam yang juga punya lembaga pendidikan yang merupakan swasta.
Ormas itu yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama diketahui punya lembaga yang sangat banyak di Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi dan Gibran Butuh Partai Mumpuni, Disebut Lebih Cocok ke Golkar
Sarmuji menyampaikan jika itu juga digratiskan maka negara harus menggelontorkan uang yang cukup banyak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
