
GenPI.co - AKHIRNYA saya memihak pembalap pujaan orang Amerika. Alasan saya sangat pribadi: anak bungsu cucu Pak Iskan diberi nama yang sama: Andretti. Dua kakak Andretti juga diberi nama pembalap: Ayrton dan Alesi.
Andretti yang ikut balapan di Indianapolis 500 (Indy 500) bernama lengkap Marco Andretti. Ayahnya juga pembalap: Michael Andretti. Pun kakeknya: Mario Andretti.
Ketika balapan baru berlangsung satu putaran keberpihakan saya harus berubah. Andretti tersingkir di putaran pertama. Ia sedih. Penonton sedih.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Istri Sekampung
Saya segera move on. Ganti memihak Takuma Sato. Alasan saya: Sato pakai mobil yang mesinnya Honda.
Salah seorang yang menyiapkan mesin Honda adalah teman cucu Pak Iskan. Ia arek Suroboyo. Namanya Adi Susilo (lihat Disway kemarin: Istri Sekampung).
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ahli Tafsir
Sebelum perlombaan dimulai Adi mengajak saya keliling garasi mobil-mobil yang pakai mesin Honda. Saya pun seperti bebas di area rahasia itu.
Dahlan Iskan dan Adi Susilo. Foto kanan, Dahlan Iskan di ruangan Mario Andretti di arena Indy500.-HARIAN DISWAY-
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Titiek James
Saya juga bertemu Mario Andretti. Saya sampaikan salamnya cucu Pak Iskan. Saya pun minta foto bersama –agar tidak hanya cucu Pak Iskan yang punya foto bersamanya. Mario kini berusia 85 tahun. Ia juara Indy500 pada 1968 dan juara Formula 1 pada 1978. Di masa jayanya, Mario dikenal sebagai pembalap serbabisa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News