
GenPI.co - Awalnya saya yang ge-er: Inul ikut di rombongan umrah ini karena ada saya di situ.
Salah besar. Ternyata Inul sendiri kenal baik dengan pemilik travel Bakkah: Ahmad Bajuri.
Kenalan lama. Sejak Bajuri masih menjadi wartawan lokal. Sejak Inul masih jadi penyanyi lokal.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Madinah Kabur
Bajuri memang penggemar dangdut. Ia tahu Inul selalu tampil di diskotik dangdut di Surabaya. Tiap Minggu malam.
Nama diskotiknya Anda pasti lupa: Permata. Lokasinya di seberang pusat hiburan malam Mahkota. Keduanya berdekatan: di dekat bundaran ”Bambu Runcing” pusat kota Surabaya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Karambol Madinah
Bedanya: Mahkota untuk kalangan atas, disko Permata untuk kalangan bawah. Yang untuk kalangan atas itu gedungnya lima lantai. Ada resto masakan Tionghoanya. Ada arena judinya: judi ding-dong.
Dua-duanya satu pemilik. Dua-duanya kini sudah tidak ada.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Gosip N.D.A.S
Yang diskotik dangdut itu bangunannya satu lantai. Yakni di sebelah hotel kelas melati: Hotel Tanjung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News