
GenPI.co - Raja Charles III mengatakan Kanada sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilansir AP News, pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap kedaulatan Kanada di tengah ancaman aneksasi dari Presiden AS Donald Trump.
Sebagai kepala negara Kanada, Raja Charles hadir atas undangan Perdana Menteri Mark Carney, Rabu (28/5).
BACA JUGA: Momen Bersejarah di Italia: Raja Charles III dan Ratu Camilla Kunjungi Monumen Ikonik
Undangan itu dikeluarkan setelah Trump beberapa kali mengusulkan agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS.
"Kanada menghadapi tantangan yang belum pernah dialami dalam hidup kita," ujar Raja Charles dalam bahasa Prancis, salah satu bahasa resmi Kanada.
BACA JUGA: Kunjungan Raja Charles III Picu Perdebatan di Australia Soal Hubungan dengan Inggris
Dia juga menyoroti perasaan banyak warga Kanada yang kini diliputi kecemasan terhadap perubahan global yang cepat.
Mengacu pada sejarah, Raja Charles mengingatkan ketika Ratu Elizabeth II membuka sidang Parlemen Kanada pada 1957, Perang Dunia II masih menjadi kenangan yang menyakitkan.
BACA JUGA: Raja Charles III Puji Orang-orang yang Menentang Rasisme Selama Kerusuhan di Inggris
"Kebebasan dan demokrasi saat itu berada dalam ancaman. Kini Kanada menghadapi momen kritis lainnya," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News