
GenPI.co - KPK menetapkan mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Mohamad Haniv (HNV) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi.
HNV diduga menerima gratifikasi sebesar Rp21,5 miliar berkaitan dengan kelangsungan bisnis peragaan busana anaknya.
"Pada tanggal 12 Februari 2025, KPK menetapkan tersangka HNV selaku PNS pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan gratifikasi oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, dikutip Rabu (26/2).
BACA JUGA: Bikin Geleng-Geleng! Ini Modus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ubah BBM Murah Jadi Mahal
Asep membeberkan HNV diduga menerima gratifikasi pada periode 2015-2018.
Saat itu Haniv diketahui masih menjabat sebagai Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Khusus.
BACA JUGA: KPK Panggil Petinggi PT FKS Food dan IMM, soal Kasus Investasi Fiktif di PT Taspen
Dia mengungkapkan Haniv diduga memanfaatkan jabatan dan jaringannya untuk mencari sponsor demi memperluas bisnis anaknya.
Caranya adalah dia mengirimkan surel meminta bantuan modal kepada sejumlah pengusaha yang merupakan wajib pajak.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK Murni Penegakan Hukum
Dalam kasus ini, Haniv diduga menerima gratifikasi sebesar Rp804 juta untuk menunjang kelangsungan bisnis peragaan busana sang anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News