
GenPI.co - Legenda bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan mengaku lebih tegang saat menjadi pelatih dibandingkan daripada menjadi pemain di lapangan.
Hal ini diungkapkannya saat berperan sebagai pelatih ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani di Indonesia Open 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Sepertinya lebih enak main daripada jadi pelatih. Tegang juga, apalagi kalau sudah masuk poin-poin kritis,” kata Hendra, Sabtu (7/6).
BACA JUGA: Debut Sebagai Pelatih, Hendra Setiawan Dampingi Sabar/Reza di All England 2025
Hendra beralih menjadi pelatih saat menangani Sabar/Reza di All England 2025 pada 11-16 Maret.
Sepanjang kebersamaan mereka sebagai pelatih dan pemain, Sabar/Reza menembus babak ketiga di All England 2025, perempat final di Swiss Open, dan Thailand Open, dan babak kedua Singapore Open.
BACA JUGA: Misi Terakhir di Indonesia Masters 2025, Hendra Setiawan: Saya Mau Bermain Maksimal!
Di Indonesia Open 2025 Sabar/Reza melaju hingga ke final. Namun demikian, Reza bermain dalam kondisi cedera pinggang dalam turnamen ini.
"Dari minggu lalu sudah terasa (cederanya), tapi kami coba tetap fokus satu pertandingan ke pertandingan. Karakter shuttlecock dan kondisi angin di Istora juga cukup menguntungkan buat kami," tutur Hendra.
BACA JUGA: Hendra/Ahsan Pensiun, Tribute to Daddies di Indonesia Masters 2025 jadi Ajang Pamitan
Menariknya, Sabar/Reza menghadapi pasangan Malaysia lainnya, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, yang dilatih Herry Iman Pierngadi (IP), mantan pelatih Hendra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News