
GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo merespons sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menanggapi lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ karya band Sukatani.
Politikus dari Partai NasDem tersebut mengatakan Kapolri menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menanggapi lagi itu.
“Kapolri sudah menunjukkan sikap arif dan bijaksana menyikapi lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ karta grup band Sukatani,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (24/2).
BACA JUGA: Lontarkan Kritik ke Raja Juli Antoni, Legislator NasDem: Agar Tidak Serampangan
Lagu karya band punk Sukatani itu diketahui berisi kritik tajam terjadap polisi. Salah satu liriknya menyebut terkait upeti ketika masyarakat hendak mengurus SIM.
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem di Komisi III DPR RI itu menilai sikap Kapolri itu harus bisa dicontoh oleh seluruh polda dan jajaran di bawah.
BACA JUGA: Soroti Sikap PDIP soal PPN 12 Persen, NasDem: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Menurut dia, tidak boleh ada polda maupun pejabat dan personel polisi yang antikritik terhadap rakyat maupun seniman.
“Sikap arif dan bijaksana Kapolri dalam menyikapi kritik harus jadi contoh, diteladani seluruh personel dari level Mabes Polri hingga polsek,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Kemungkinan Ajak Jokowi Gabung, Willy: NasDem Terbuka
Sebelumnya, Listyo Sigit memberikan sinyak kepolisian tidak antikritik dalam merespons lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ karya Sukatani itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News