
GenPI.co - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemungutan suara ulang (PSU) pilkada di 24 daerah.
Politikus dari PKB tersebut menilai putusan MK itu menunjukkan kinerja KPU yang tidak profesional.
“Putusan PSU di antaranya disebabkan karena kerja KPU tidak profesional. Sebab masalah administrasi pendaftaran calon,” katanya dikutip dari JPNN.com, Selasa (25/2).
BACA JUGA: PPP Optimistis Jagoannya Bisa Menang dalam PSU di Pilkada Tasikmalaya
Pria yang akrab disapa Gus Khozin itu menyebut jika KPU kerja profesional dengan membuat aturan teknis yang presisi, maka PSU tidak akan terjadi.
Anggota DPR RI dapil IV Jatim itu mencontohkan lolosnya bakal calon yang sudah dua periode menjabat, salah satunya di Pilkada Tasikmalaya.
BACA JUGA: PSU di Pilkada Serang, Saleh: PAN Tak Khawatir dan yakin Menang Lagi
“Ada kandidat yang sudah dua periode dan tetap diloloskan. Harusnya KPU kerja sesuai aturan hukum, termasuk putusan MK,” ujarnya.
Dia juga menyoroti terkait kinerja Bawaslu dalam pengawasan proses pilkada. Khozin menyebut PSU di Serang dan Mahakam Ulu karena pelanggaran terstruktur dan masif.
BACA JUGA: MK Putuskan PSU Pilkada Tasikmalaya, KPU Jabar: Kami Diskusikan
“Patut dipertanyakan terkait pengawasan Bawaslu atas penyelenggaraan pilkada,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News