
GenPI.co - Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PPP-PSI Nurul Huda mengecam tayangan program salah satu televisi nasional yang dianggap merendahkan martabat kiai dan pesantren.
Nuruh Huda mengaku prihatin dan menganggap peristiwa tersebut sebagai bentuk penistaan terhadap sistem pendidikan pondok pesantren.
“Tayangan itu sangat merugikan, menyakiti para kiai, santri, dan masyarakat luas,” kata legislator yang disapa Ra Huda itu, dikutip dari JPNN, Rabu (15/10).
BACA JUGA: PPP Jawa Timur Dukung Agus Suparmanto Menjadi Ketua Umum
Wakil Sekretaris Fraksi PPP-PSI itu pun mendorong supaya ada proses hukum menyikapi tayangan program itu.
“Minta maaf saja tidak cukup untuk mengobati kekecewaan yang dirasakan kiai serta santri,” tuturnya.
BACA JUGA: Cegah Banjir Besar, OMC Digelar di Jawa Timur dan Jawa Barat
Dia juga mendorong supaya Komisi I DPR RI memanggil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),sekaligus meninjau ulang semua penyiaran televisi itu.
“Kami dorong supaya Komisi I DPR RI segera memanggil KPI, untuk meninjau ulang semua tayangan,” ucapnya.
BACA JUGA: DPRD Pastikan Sound Horeg di Jawa Timur Tak Dilarang, Hanya Dibatasi
Tayangan yang menjadi kontroversial pada program televisi nasional itu menampilkan video berisi para santri dan jemaah menyalami kiai yang tengah duduk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News