Catatan Dahlan Iskan: Ira Fatana

6 hours ago 10
 Ira Fatana - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - "Apa rencana Anda setelah mendapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo?"

Itulah pertanyaan saya saat makan malam dengan Ira Puspadewi dan Harry Muhammad Adhi Caksono. Saat itu mereka baru tiga hari lepas dari tahanan.

"Belum tahu. Ini masih jetlag," ujar Harry Muhammad Adhi Caksono setengah bercanda. "Iya, masih jetlag," timpal Ira lantas tertawa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kembar Resmi

Salah satu bentuk jetlag itu soal cahaya. Mereka sudah terbiasa cahaya lampu redup di tahanan. Hari pertama tidak lagi di tahanan, Ira merasa lampu rumahnya terlalu terang.

"Sampai saya minta lampunya diganti," ujar Ira, mantan direktur utama BUMN PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ujung Zulfa

"Ini lampu lama," ujar Zaim Uchrowi, suami Ira, menjawab permintaan istrinya itu. Rupanya Ira benar-benar sudah terbiasa dengan lampu redup selama 10 bulan di tahanan.

Saya pun minta Ira dan Harry bisa cepat mengatasi jetlag. Harus segera move on. Tidak boleh menangis lagi. Jangan terus melayani permintaan wawancara media. Stop. Saya lihat Ira masih menahan tangis setiap tampil di media.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Natal Papua

"Masih banyak yang nasibnya lebih jelek dari kalian. Contohnya ....," ujar saya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |