GenPI.co - Kota Solok dan Padang menjadi daerah yang paling parah terdampak banjir di Sumatra Barat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan dibandingkan 2 provinsi terdampak lainnya, yakni Sumatra Utara dan Aceh, skala bencana dan dampak di Sumatra Barat lebih ringan.
"Dari 3.900 kepala keluarga (KK) ini yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman, itu sekitar 3 ribuan lebih, dan 3.208 ya, dan di Kota Solok sekitar 600 KK," kata dia, dikutip Sabtu (29/11).
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Sumut Tewaskan 47 Warga, 13 Daerah Terdampak dan 9 Masih Hilang
Suharyanto menjelaskan terdapat 23 korban jiwa, 12 hilang, dan 4 orang terluka karena bencana di Sumatra Barat.
Di sisi lain, daerah terparah terdampak bencana di Sumatra Utara adalah Tapanuli Tengah.
BACA JUGA: 9 Korban Longsor dan Banjir di Agam Masih Dicari,12 Orang Meninggal Dunia
"Sama dengan di Sumatra Utara dan di Aceh, ini juga ada beberapa jalur transportasi yang masih memerlukan perbaikan, memerlukan apa, disambung kembali," ungkap dia.
Selain itu, ada 5 jembatan yang rusak dan ada sejumlah titik terjadinya longsor di Sumbar.
BACA JUGA: Evakuasi Banjir Aceh Terkendala Akses Terputus, Listrik Padam, dan Komunikasi Down
"Untuk jalur komunikasi relatif lebih baik daripada kondisi di Aceh dan di Sumatra Utara, rata-rata untuk komunikasi HP, internet, ini di Sumatra Barat masih berfungsi dengan cukup baik,” tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
