
GenPI.co - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan melanjutkan kasus tayangan Trans7 soal pesantren sesuai mekanisme yang berlaku.
KPI akan membawa kasus tayangan Trans7 soal pesantren yang menimbulkan kegaduhan publik ke sidang pleno.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya segera mengambil sikap tegas terhadap tayangan Trans7 tersebut.
BACA JUGA: PBNU Dorong Perbaikan Sistemik Infrastruktur Pesantren Pascatragedi Al Khoziny
“Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan apa sikap yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini,” kata dia, Selasa (14/10).
Ubaidillah menyayangkan tayangan mengenai pesantren dalam program Xpose di Trans7 yang dinilai mencederai nilai-nilai luhur penyiaran.
BACA JUGA: Call Center 158 Dibuka, Warga Bisa Laporkan Infrastruktur Pesantren Bermasalah
“Penyiaran ditujukan untuk menjadi jembatan yang bisa mengukuhkan integrasi nasional. Tayangan ini justru menimbulkan kegaduhan karena dinilai menyinggung suasana kebatinan pesantren,” papar dia.
Ubaidillah menyebut pesantren adalah lembaga pendidikan dan keagamaan yang sudah memberikan kontribusi tanpa pamrih kepada bangsa.
BACA JUGA: Satgas Penataan Pesantren Dibentuk, Fokus Audit dan Rehabilitasi Bangunan Rawan
Menurut dia, pesantren berjibaku menghidupkan sikap tenggang rasa, tali asih, dan ikut perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News