
GenPI.co - Masyarakat diminta waspada dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah di sejumlah wilayah jelang November.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
"Kami mohon untuk lebih mulai siaga untuk bencana hidrometeorologi basah ini. Terutama untuk masuk di November," kata Dwikorita, dikutip Selasa (14/10).
BACA JUGA: Antisipasi Megathrust, BMKG Tambah Sensor Gempa dan Tsunami di Selat Sunda & Mentawai
Dwikorita menyebut wilayah yang rawan ini meliputi Sumatra Utara atau sejumlah titik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Sehingga perlu kesiapsiagaan berikutnya setelah karhutla sudah dikoordinasikan mulai saat ini," imbuh dia.
BACA JUGA: BMKG Bali: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi hingga 21 September 2025
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membeberkan Indonesia tengah memasuki periode peralihan musim yang bisa mengakibatkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
"Itu ada di wilayah Sumatra Utara, kemudian kita juga ada di wilayah Jawa pun juga di sebelah tengah ya, tetapi itu yang terjadi," papar dia.
BACA JUGA: Puncak Musim Hujan Berbeda Tiap Wilayah, BMKG Minta Warga Waspada Banjir dan Longsor
Guswanto mengungkapkan musim hujan sudah dimulai sejak Agustus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News