GenPI.co - Pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk dengan menggunakan APBN demi menciptakan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan penggunaan APBN dalam hal ini dibutuhkan agar proses penanganan menjadi lebih cepat.
"Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa kok dibantu, perlu dicatat pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah," kata dia, Selasa (14/10).
BACA JUGA: Komisi XI DPR RI Sebut APBN Sah Digunakan Bangun Ponpes Ambruk
Cak Imin menyebut Presiden Prabowo menaruh perhatian besar terhadap pesantren di Tanah Air.
Dia menilai pesantren telah menjadi elemen penting dari masyarakat bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka.
BACA JUGA: 53 Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, 11 Kantong Masih Diteliti
"Mereka justru kekuatan yang harus dijaga oleh pemerintah pemandirian itu karena apa, inisiatif masyarakat amat sangat lebih penting dan amat sangat kita butuhkan," papar dia.
Menurut dia, pesantren di Indonesia tumbuh dari nilai swadaya dan gotong royong.
BACA JUGA: 80 Ponpes Tua Berlantai 4 dan Berisi Lebih 1.000 Santri Diaudit, Kemen PU: Bertahap
"Bagi pemerintah yang paling penting adalah perlindungan rasa aman, nyaman buat belajar itu kewajiban pemerintah. Itu wujud kehadiran pemerintah," tegas Cak Imin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
