
GenPI.co - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, dihentikan sementara setelah insiden puluhan siswa diduga keracunan setelah menyantap makanan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Ana Septi Saripah mengatakan penghentian SPPG di Desa Tanggung ini sebagai langkah pencegahan sambil menunggu hasil uji laboratorium.
Pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab kejadian keracunan MBG ini.
BACA JUGA: Zulhas Respons Menkeu Purbaya, Dana MBG Tak Mungkin Dipotong
"Seluruh sampel makanan dan swab penjamah sudah kami kirim ke laboratorium, termasuk BBLK Surabaya dan RSUD dr. Iskak. Kami masih menunggu hasilnya untuk memastikan sumber gangguan pencernaan itu," kata Ana, Selasa (14/10).
Seperti diketahui, sebanyak 68 siswa SMPN 1 Boyolangu dan SDN 1 Tanggung mengalami keracunan berupa gejala gangguan pencernaan setelah menyantap MBG.
BACA JUGA: 2 Dapur MBG di Kepri Ditutup, Hasil Lab Temukan Bakteri Ecoli dan Staphylococcus
Dari jumlah itu, 63 siswa sempat dirawat di puskesmas, sementara 5 siswa dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat.
"Hingga hari ini, sebagian besar siswa sudah membaik. Sebanyak 59 siswa telah diperbolehkan pulang dan delapan lainnya masih dalam perawatan," papar dia.
BACA JUGA: Nasi Kuning dan Sayur Jadi Penyebab Keracunan MBG di Banjar, Dinkes: Kami Cek SPPG
Ana mengungkapkan Dinkes mengirim sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News