
GenPI.co - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo.
Hal ini setelah tim DVI Polda Jatim kembali mengidentifikasi 3 jenazah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny.
“Tim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 4 kantong jenazah yang terdiri atas 3 jenazah dan 1 body part,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Jawa Timur Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, dikutip Rabu (15/10).
BACA JUGA: APBN Dipakai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Negara Hadir Lindungi Santri
Khusnan membeberkan 3 jenazah ini berdasarkan hasil identifikasi menunjukkan kecocokan antara data postmortem dan antemortem dari 3 korban.
Dia mengungkapkan kantong jenazah bernomor postmortem RSBB 029 teridentifikasi melalui DNA.
BACA JUGA: Komisi XI DPR RI Sebut APBN Sah Digunakan Bangun Ponpes Ambruk
Jenazah ini medis cocok dengan nomor antemortem 002 atas nama Ubay Dinhaiazkal Askia (15), warga Dusun Batoporo Timur, Kedungdung, Sampang.
Selanjutnya, kantong jenazah bernomor postmortem RSPB 036 teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti pribadi cocok dengan antemortem 063 atas nama M. Muhfi Alvian (16).
BACA JUGA: 53 Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, 11 Kantong Masih Diteliti
Korban adalah warga Perum The Sun Village C14, Damarsi, Buduran, Sidoarjo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News