
GenPI.co - Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengusulkan ambang batas maksmal pengusungan kandidat di pilpres atau pilkada di angka 40-50 persen.
Titi mengatakan dengan adanya ambang batas maksimal di angka tersebut, maka diharapkan bisa mencegah dominasi kandidat pada pilpres maupun pilkada.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (26/2).
BACA JUGA: Prabowo Tegaskan Siap Dievaluasi, Tak Akan Maju Pilpres 2029 Jika Tak Layak
“Koalisi pencalonan maksimal 40 atau 50 persen guna mencegah dominasi kekuatan politik tertentu dan calon tunggal,” katanya dikutip dari JPNN.com, Kamis (27/2).
Ahli hukum kepemiluan dari Universitas Indonesia itu juga mengusulkan alokasi kursi legislator di Senayan sebesar 50 persen dari Dapil Jawa dan sisanya dari luar.
BACA JUGA: Dukung Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2029, PAN: Suka dan Duka Bersama
“Pulau Jawa 50 persen, dan untuk luar Pulau Jawa 50 persen,” ujarnya.
Kemudian juga mengusulkan untuk pelaksanaan pemilu serentak nasional dalam pemiligan anggota DPR dan DPD serta Presiden-Wapres di 2029.
BACA JUGA: Gerindra Tetapkan Prabowo Maju Capres di Pilpres 2029, Zulhas: PAN Akan Diajak Bicara
Sedangkan untuk pemilu serentak lokal memilih anggota DPRD serta kepala daerah bisa dilakukan mulai tahun 2031.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News