GenPI.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewajibkan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) menjalani tes kesehatan mental.
Hal ini demi mengantisipasi masalah kejiwaan setelah adanya kasus dokter residen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) yang memperkosa keluarga pasien.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tes kesehatan mental ini merupakan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kasus kejahatan serupa.
BACA JUGA: Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter PPDS Unpad Pelaku Pemerkosaan
"Ini kan bisa dicegah, masalah mental, masalah kejiwaan. Sekarang Kementerian Kesehatan akan mewajibkan semua peserta PPDS yang mau masuk harus tes mental dulu dan setiap tahun," kata Menkes, dikutip Sabtu (12/4).
Menkes menilai tekanan mental yang dialami oleh peserta PPDS cukup besar.
BACA JUGA: Keji! Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad Jadi 3 Orang
"Jadi setiap tahun harus tes mental, sehingga kita bisa lihat kalau ada yang cemas atau depresi bisa ketahuan lebih dini sehingga bisa diperbaiki," papar Menkes.
Di sisi lain, Menkes menegaskan harus adanya perbaikan terkait kasus dokter PPDS FK Unpad yang memerkosa keluarga pasien dan pasien.
BACA JUGA: Posko Aduan Dibuka, Polda Jabar Ajak Korban Dokter PPDS FK Unpad Berani Lapor
"Perbaikan yang pertama kami akan membekukan dulu anestesi di Unpad dan RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) Bandung, untuk melihat kekurangan mana yang harus diperbaiki," tutur Menkes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
