
GenPI.co - Korea Selatan resmi menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintahan baru Suriah yang dipimpin kelompok Islamis, beberapa bulan setelah Presiden Bashar Assad digulingkan, Jumat (11/4).
Dilansir AP News, Bashar Assad dikenal memiliki hubungan dekat dengan Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengunjungi Damaskus untuk menandatangani komunike bersama Menlu Suriah Asaad al-Shaibani.
BACA JUGA: Korea Selatan Bersumpah Akan Melakukan Pembalasan, Korut Setop Kirim Balon Sampah
Langkah tersebut menandai dimulainya hubungan resmi kedua negara, yang sebelumnya tertahan karena kedekatan Suriah dengan Korea Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Cho menyampaikan kesiapan Korea Selatan untuk membantu proses rekonstruksi Suriah setelah perang saudara selama 13 tahun.
BACA JUGA: Penyelenggara Olimpiade Paris Minta Maaf Salah Sebut Atlet Korsel sebagai Korut
Dia juga membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk terlibat dalam pembangunan Kembali dan memperluas bantuan kemanusiaan.
Suriah menyambut baik niat Korea Selatan.
BACA JUGA: Korsel Meluncurkan Satelit Mata-mata Militer Kedua di Tengah Permusuhan dengan Korut
Asaad al-Shaibani menyampaikan harapannya agar Korea Selatan bisa membantu meringankan sanksi internasional terhadap Suriah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News