
GenPI.co - Ekonomi Jerman diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang hampir stagnan pada tahun 2025, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut.
Dilansir AP News, hal itu disampaikan lima lembaga ekonomi terkemuka dalam laporan terbaru, Kamis (10/4).
Lembaga ekonomi menilai tarif dari Amerika Serikat bisa memperburuk kondisi ekonomi Jerman yang memang sudah tidak terlalu mengesankan.
BACA JUGA: Undang Teman, Fitur Terbaru Bank Saqu untuk Manjakan Pelaku Ekonomi Digital
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa dan populasi terbanyak di Uni Eropa, kondisi Jerman menjadi sorotan.
Kelima lembaga tersebut memprediksi ekonomi Jerman hanya akan tumbuh 0,1 persen pada 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,8 persen.
BACA JUGA: Lebaran 2025 Jadi Momentum untuk Penguatan Ekonomi Pariwisata
Pertumbuhan baru diperkirakan meningkat menjadi 1,3 persen pada 2026.
Namun, mereka mengingatkan adanya ketidakpastian besar yang datang dari kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.
BACA JUGA: Jubir PDIP: Kesulitan Ekonomi Era Prabowo Adalah Buah Kebijakan Jokowi
Tarif atas produk aluminium, baja, dan kendaraan diperkirakan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Jerman sebanyak 0,1 poin persentase pada tahun ini juga tahun depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News