
GenPI.co - Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah berpartisipasi dalam kuliah pakar yang digelar di Gedung 3 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS Solo, pada Senin (21/4).
Hal ini sebagai komitmen PT KAI yang berkomitmen dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah khususnya sejarah dan cagar budaya perkeretaapian Indonesia.
Kedua petinggi KAI ini membahas kiprah KAI dari masa ke masa serta komitmen perusahaan dalam menjaga warisan budaya dan sejarah transportasi berbasis rel di Indonesia.
BACA JUGA: KAI Buka Layanan Kesehatan Nonstop untuk Pemudik di 67 Stasiun
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kereta api bukan sekadar moda transportasi, melainkan bagian integral dari dinamika sosial, ekonomi, dan budaya bangsa.
Dia menyebut KA sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Buruan Pesan! 100.000 Tiket Kereta Daop 6 Masih Bisa Dibeli
“Sejak dioperasikan pertama kali pada tahun 1864, kereta api telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi, khususnya di Pulau Jawa,” kata dia.
Didiek menyebut jalur-jalur rel yang dibangun pada masa kolonial hingga kini masih menjadi bagian penting dari infrastruktur nasional.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Layanan Kereta Komuter Merak Dibatasi hingga Stasiun Cilegon
Di sisi lain, dia mengapresiasi peluncuran buku karya alumni FISIP UNS yang mengulas perjalanan sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News