GenPI.co - Polresta Mataram Nusa Tenggara Barat akhirnya menangkap seorang ustaz pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat terduga pelaku pelecehan seksual terhadap puluhan santriwati.
Kasus pelecehan seksual ini diduga terjadi sejak tahun 2016 hingga 2023.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram AKP Regi Halili mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual ustaz terhadap santriwatinya ini.
BACA JUGA: Korban Laporkan Dokter Pelaku Pelecehan di Malang
"Untuk sementara terduga pelaku masih kami amankan terlebih dahulu dengan menimbang situasi keamanan apabila yang bersangkutan dipulangkan," kata dia, dikutip Selasa (22/4).
Regi menjelaskan pihaknya mesti melakukan seluruh tahapan penyelidikan sebelum menentukan ada atau tidaknya perbuatan pidana dalam kasus dugaan pelecehan seksual ketua yayasan pondok pesantren tersebut terhadap santrinya.
BACA JUGA: Miris! Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Pelecehan Seksual
"Nanti akan ada penguatan alat bukti dengan melakukan visum terhadap korban dan mencari korban lain yang disebut mencapai puluhan," imbuh dia.
Pihaknya juga meminta keterangan terduga pelaku berinisial AF bersama sejumlah korban hingga pimpinan pondok pesantren.
BACA JUGA: Dokter Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Alumni Unpad, Kampus Angkat Bicara
Selain itu, pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan ponpes di Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
