
GenPI.co - Universitas Indonesia (UI) mendapatkan kritik tajam karena mengundang Prof Peter Berkowitz dari The Hoover Institutions University of Stanford dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI.
Berkowitz adalah salah satu tokoh cendekia yang aktif mendukung Israel.
Berkowitz juga diketahui sebagai tokoh yang menulis banyak artikel mendukung genosida di Palestina.
BACA JUGA: Anak Dosen Universitas Indonesia Bisa Kuliah Gratis, Syaratnya Lulus UTBK
Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah memohon maaf karena kekurangcermatan mengundang Berkowitz.
"Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan," kata dia, dikutip Senin (25/8).
BACA JUGA: Universitas Indonesia Beber Aturan UTBK 2023, Calon Peserta Wajib Tahu
Arie menjelaskan orasi yang disiapkan dalam kegiatan PSAU hanya bertujuan untuk memberikan perspektif dari figur institusi terkemuka di dunia dalam bidang Sosial Humaniora dan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).
"Orasi selengkapnya dari tokoh dalam acara PSAU tersebut dapat dilihat kembali oleh semua pihak dalam kanal resmi YouTube Universitas Indonesia di mana isi orasinya memang murni tentang apa yang diharapkan," papar dia.
BACA JUGA: 4 Sosok Perempuan Inspiratif Lulusan Universitas Indonesia
Dia menegaskan tidak ada maksud lain mengundang Berkowitz dalam berorasi selain untuk kepentingan akademik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News