GenPI.co - Dokter Anak lulusan Universitas Indonesia (UI) dr Achmad Rafli membagikan tips merawat bayi prematur agar punya peluang tumbuh sehat dan optimal.
Rafli mengatakan dalam merawat bayi prematur, maka orang tua harus memperhatikan asupan nutrisi, stimulasi, serta pemantuan intensif dalam seribu hari pertama kehidupannya.
Pentingnya perhatian itu karena bayi prematur mempunyai risiko gangguan perkembangan otak. Sebab proses pembentukan otak belum sempurna saat kelahiran.
BACA JUGA: 3 Keterampilan Mengasuh Bayi yang Dibutuhkan Orang Tua
“Pada trimester pertama sampai ketiga, perkembangan otak terjadi bertahap. Mulai dari kemampuan motorik hingga sinergi fungsi vital,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (3/12).
Dia menyampaikan ibu hamil yang mengalami stres pun bisa berdampak negatif terhadap perkembangan otak janin.
BACA JUGA: Tips Menunjukkan Kasih Sayang Terhadap Bayi Baru Lahir
“Oleh karena itu selama kehamilan, ibu harus menjaga kesehatan fisik maupun mentalnya,” tuturnya.
Rafli mengungkapkan nutrisi pertama dari ASI menjadi penting supaya bisa mendukung perkembangan otak serta sistem kekebalan pada bayi prematur.
BACA JUGA: Tips Memastikan Keamanan ASI Donor Agar Tidak Berisiko untuk Bayi
Selain itu, bayi prematur membutuhkan stimulasi yang intensif selama seribu hari pertama, untuk mencegah gangguan perkembangan, seperti gangguan motorik, bicara, dan autisme.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News