GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto memotong biaya perjalanan dinas pemerintah ke luar negeri untuk memperbaiki 330.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Prabowo membeberkan kemampuan APBN hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah di Indonesia.
"Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi," kata Presiden Prabowo, Senin (10/2).
BACA JUGA: Skor 4 untuk Jenderal Listyo Sigit, Pengamat: Prabowo Harus Menyelamatkan Polri
Prabowo mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) yang ingin ke luar negeri untuk berwisata dapat menggunakan dana pribadi.
Presiden juga mengeluarkan peringatan keras bahkan memberi larangan selama 5 tahun, jika diperlukan, bagi ASN yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
BACA JUGA: Prabowo dan Gibran Akan Buka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Bahas Peran Perempuan dalam Bangsa
Menurut dia, dinas ke luar negeri hanya untuk tugas kenegaraan dan sekolah.
"Lima tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama Negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," tegas Prabowo.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Kabinet Prabowo, Bahlil Lahadalia: Golkar Baik-baik Saja
Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan dirinya sering dinas ke luar negeri untuk memenuhi undangan sebagai Kepala Negara RI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
