
GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto memgaku heran adanya pihak yang nyinyir terhadap hasil negosiasi kebijakan tarif imporf balik Presiden AS Donald Trump.
Hasil negosiasi Indonesia terhadap kebijakan tarif impor balik itu akhirnya bisa turun dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.
Prabowo mengatakan prinsip negosiasi yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah melindungi kepentingan bangsa.
BACA JUGA: Cak Imin Sebut Undang Prabowo dan Anies Baswedan di Harlah PKB
“Tanggung jawab saya adalah melindungi kepentingan bangsa Indonesia, melindungi rakyat Indonesia,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (24/7).
Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam acara Hari Lahir (Harlah) PKB di hadapan sejumlah petinggi partai politik di Jakata pada Rabu (23/7) malam.
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Ikuti Prabowo, PDIP dan Golkar Disebut Kakak-Adik
Dia menyampaikan dalam perundingan itu, dirinya berupaya tetap menjaga iklim usaha di Indonesia tetap baik.
“Saya harus jaga, tidak alasan PHK untuk pekerja kita. Saya negosiasi, (tapi) selalu ada yang nyinyir. Kita perlu kritik, pengawasan, tapi kalau nyinyir agak lain,” ujarnya.
BACA JUGA: Deddy Sitorus Sebut PDIP di Posisi Spesial dalam Pikiran Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian mencontohkan salah satu program prioritas yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) yang awalnya juga sering jadi sasaran nyinyir,
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News