
GenPI.co - Pembicaraan antara Iran dengan Amerika Serikat soal program nuklir memasuki tahap yang sangat penting.
Dilansir AP News, hal itu disampaikan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi saat berkunjung ke Teheran, Jumat (18/4).
Grossi menyebut lembaganya bisa jadi pihak yang memeriksa kepatuhan Iran jika kesepakatan berhasil dicapai.
BACA JUGA: Permohonan Restitusi Korban Penembakan Bos Rental Mobil Ditolak Pengadilan Militer
Iran dan AS dijadwalkan bertemu lagi pada Sabtu di Roma, setelah menggelar pertemuan awal di Oman akhir pekan lalu.
Kunjungan Grossi juga berlangsung bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman ke Teheran.
BACA JUGA: Perkuat Otoritas Negara, Lebanon Tunjuk Panglima Militer Baru
Pertemuan Sabtu nanti menjadi penting karena terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, terutama akibat perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Presiden AS Donald Trump pernah beberapa kali mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
BACA JUGA: Pemerintah Tak Izinkan Pangkalan Militer Asing di Biak, Tokoh Papua: Demi Negara
Iran juga akan membuat senjata nuklir karena sudah memiliki uranium yang hampir mencapai tingkat yang bisa dipakai untuk senjata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News