
GenPI.co - Serangan Israel terhadap Iran telah mendorong kedua negara, musuh bebuyutan di Timur Tengah, makin dekat ke ambang perang besar.
Dilansir AP News, Sabtu (14/6), ketegangan ini juga berisiko melibatkan Amerika Serikat, setidaknya pada tingkat tertentu.
Iran memiliki pasukan tetap yang besar, tetapi sangat mengandalkan jaringan proksi dan operasi terselubung.
BACA JUGA: Segera Wajib Militer, Rowoon Akan Temui Penggemar Dahulu
Dalam beberapa bulan terakhir, kekuatan proksi ini mengalami kemunduran signifikan akibat serangan dari AS dan Israel.
Di sisi lain, Israel mengandalkan militer reguler yang kuat baik darat maupun udara dan ditopang teknologi canggih serta strategi yang sangat terorganisir.
BACA JUGA: Jakarta Ogah Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Pilih Taman dan Perpus
Meski jumlah total pasukan kedua negara hampir setara, pendekatan militer mereka sangat berbeda.
Populasi Iran mencapai 88 juta jiwa dengan luas wilayah 1,6 juta km persegi.
BACA JUGA: Langgar Jam Malam, Siswa Jabar Siap-Siap Masuk Barak Militer & Dapat Surat Peringatan
Iran memiliki angkatan bersenjata reguler (sekitar 600.000 personel) fokus pada pertahanan perbatasan dan operasi konvensional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News