GenPI.co - Demonstrasi mahasiswa yang akan digelar 26 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI bakal menyerukan pembubaran DPR.
Pengamat politik Pusat Studi Islam dan Demokrasi (PSID) Jakarta Nazar El Mahfudzi menilai aksi tersebut tak hanya luapan emosi. Namun mencerminkan krisis legitimasi DPR.
Menurut dia, solusi terhadap kemarahan mahasiswa itu ada pada reformasi konstitusi, terutama pembenahan struktur DPR dan MPR RI.
BACA JUGA: Anggota DPRD DKI Bang Kent Sebut Kenaikan Iuran BPJS Hanya Tambah Beban Warga
Nazar pun mengidentifikasi akar masalah dari demonstrasi tersebut, yakni ketidakpuasan publik terhadap DPR RI.
Sejumlah pemicu kemarahan di antaranya kenaikan tunjangan dan gaji DPR yang dirasa cukup fantastis di tengah krisis ekonomi.
BACA JUGA: Fraksi PKB DPR RI Sebut Revisi UU Pemilu Baru Dibahas Awal 2026
Tanda terjadinya krisis ekonomi tersebut yakni pajak daerah yang melonjak sampai 250 persen seperti di Pati, PHK massa, dan penurunan daya beli.
“Mahasiswa menilai DPR sudah tak lagi mewakili rakyat. Namun membebani APBN dengan tunjangan tak masuk akal,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (25/8).
BACA JUGA: DPR dan Pemerintah Sepakat, BP Haji Bakal Diubah Menjadi Kementerian
Dia juga menyoroti mengenai persepsi DPR RI lebih melayani kepentingan elit daripada rakyat. Kemudian juga soal isu korupsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
