KLB Campak di Sumenep, Dinkes Catat 2.035 Kasus dan 17 Kematian

2 weeks ago 16
KLB Campak di Sumenep, Dinkes Catat 2.035 Kasus dan 17 Kematian - GenPI.co
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pasien campak di RUSD dr H Mohammad Anwar Sumenep, Sabtu (23/8/2025). (Foto: ANTARA/HO-Pemkab Sumenep)

GenPI.co - Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Sumenep Ellya Fardasah mengatakan penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak ini melibatkan lintas sektor.

"Ini kami lakukan, agar langkah yang diambil bisa berjalan efektif, sehingga dalam penanganan kasus tersebut bisa tepat sasaran," kata dia, dikutip Minggu (24/8).

BACA JUGA:  34 Orang di Papua Tengah Terkena Campak dan Rubela

Ellya menjelaskan pihaknya menerjunkan tenaga medis hingga institusi lain di lingkungan Pemkab Sumenep.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada tokoh informal, tokoh ulama untuk mendukung upaya mengatasi kasus campak di Sumenep.

BACA JUGA:  Imunisasi Campak Penting untuk Kekebalan Tubuh Anak

"Pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama ini kami lakukan, karena berdasarkan hasil evaluasi yang kami lakukan, kasus campak ini mewabah, akibat lemahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam melakukan imunisasi campak," papar Ellya.

Dia mengungkapkan saat ini ada 8 orang pasien campak yang dirawat di RSUD dr H Mohammad Anwar Sumenep.

BACA JUGA:  Jawa Barat Targetkan Bebas Campak dan Rubela pada 2023

Di sisi lain, pihaknya mencatat ada sebanyak 2.035 kasus campak di Sumenep dengan jumlah penderita meninggal dunia mencapai 17 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |