
GenPI.co - Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Gubernur DKI Pramono Anung mengevaluasi janji-janji populis saat kampanye ternyata batal dilakukan.
Lukman mengatakan Pramono Anung tidak perlu sungkan untuk menyesuaikan jika memang janji itu tak mungkin dilakukan.
“Tak usah sungkan, terlebih malu. Disesuaikan saja, jangan memaksakan diri,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (23/5).
BACA JUGA: Sebagian Warga Manggarai Rajin Salat Tapi Tawuran, Bakal Diluruskan Pramono Anung
Dia menyebut janji populis saat kampanye Pilkada Jakarta 2024 yang telah batal setidaknya ada dua, yakni pemasangan CCTV di setiap RT dan program sarapan gratis.
Lukman pun khawatir fenomena itu membesar, dan membuat masyarakat serta pelaksana teknis di birokrasi kebingungan.
BACA JUGA: Stafsus Pramono Anung Sindir Janji Dedi Mulyadi Beri Rp 10 Juta per Keluarga, Salah Hitung
Pria yang akrab disapa Bang Lukman itu pun meminta Pramono Anung dan Rano Karno segera melakukan evaluasi total.
Kemudian juga melakukan perumusan sejumlah program baru yang dirasa lebih relevan serta bisa dilakukan.
BACA JUGA: Lantik Pejabat Meski Belum 6 Bulan Jadi Gubernur, Pramono Anung: Ada Rekomendasi
“Memang program harus ideal. Tetapi jangan abai pada kenyataan adanya masalah fiskal yang serius dan dihadapi semua pemerintahan di dunia,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News