
GenPI.co - Massa pendukung dari salah satu paslon Pilkada Bengkulu Selatan demo hingga berujung ricuh di depan kantor Bawaslu setempat, Kamis (22/5).
Pendukung dari pasangan calon Suryatiti-Ii Sumirat itu awalnya meminta Bawaslu menemui massa.
Namun karena tak juga ditemui, massa pun tak sabar. Kemudian membakar keranda mayat yang dibawa dan melempar batu ke arah polisi dan kantor Bawaslu.
BACA JUGA: Hasil PSU Pilkada Banjarbaru Digugat ke MK, Calon Tunggal Diduga Bagi-bagi Uang
Situasi tak terkendala saat polisi mencoba membubarkan massa dengan memakai gas ari mata serta water canon.
Bentrokan massa dengan polisi pun terjadi. Beberapa kali juga sempat terdengar suara tembakan.
BACA JUGA: Semua Paslon PSU Pilkada Barito Utara 2024 Didiskualifikasi, Parpol Diminta Cari Ganti
Kericuhan ini menyebabkan sejumlah peserta aksi mengalami luka, sehingga harus mendapatkan perawatan.
Koordinator aksi Herman Lupti mengatakan kasus dugaan rekayasan penangkapan Ii Sumirat merupakan kejahatan pilkada yang luar biasa.
BACA JUGA: Banyak Dugaan Pelanggaran di PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Peran Bawaslu Dinilai Lumpuh
“Jangan hanya bilang itu bulan pelanggaran. Ayo duduk bersama, saya kasih tahu pasal di mana letak pelanggarannya,” katanya dikutip dari JPNN.com, Jumat (23/5).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News