Catatan Dahlan Iskan: Perang Listrik

5 hours ago 2
 Perang Listrik - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Tidak ada lagi istilah diplomasi empat mata. Terjadi kali kedua: Presiden Donald Trump menerima kepala pemerintahan Irlandia di depan media. Juga di Gedung Putih. Maka pertemuan yang seharusnya empat mata pun bisa disaksikan publik secara live.

Bedanya: kali ini tidak terjadi pertengkaran. Tidak seperti saat Trump menerima Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Dalam peristiwa kedua ini Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin praktis hanya seperti jadi penonton konferensi persnya Trump. Yakni penonton yang waswas: jangan-jangan wartawan memancing-mancing Trump soal perdagangan antar dua negara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bisnis Ilmu

Wartawan pasti memancingnya. Masalahnya: apakah Trump terpancing.

Pasti. Trump mudah terpancing. Maka keluarlah kata-kata pedas yang tidak biasa diucapkan dalam sebuah diplomasi. Basa-basi di awal pertemuan tidak ada maknanya lagi. Trump langsung menyemprot tamunya tanpa melihat ke wajah sang tamu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ayat Anggur

Memang, kata Trump, hubungan kedua negara sangat baik. Tapi apa arti ''baik'' itu kalau di pihak Amerika Serikat terus-menerus mengalami defisit perdagangan. Sangat besar. Amat sangat besar. Berpuluh tahun.

Trump terus nerocos ke arah wartawan –seperti mengabaikan tamunya. Irlandia, katanya, telah mencuri kesempatan di hubungan baik itu. Sayang tidak diperlihatkan mimik Martin saat kata-kata itu dilontarkan: kesal, marah, menahan diri atau masam.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Air Mata

Trump baru mau sedikit menoleh ke Martin saat ia mengucapkan ini: "orang-orang Irlandia ini memang pintar-pintar. Amerika yang bodoh". Dan itu, katanya, tidak akan terjadi lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |