
GenPI.co - Tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon Jawa Barat resmi ditutup total setelah tragedi longsor yang menewaskan 21 orang.
Di sisi lain, masih ada 4 orang korban yang belum ditemukan dalam insiden longsor di Gunung Kuda ini.
Bupati Cirebon Imron mengatakan penutupan tambang di Gunung Kuda ini hasil kesepakatan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: ESDM Jabar: Al-Zariyah Sudah Dilarang Menambang Sebelum Longsor Gunung Kuda
Kebijakan ini juga merupakan tindak lanjut dari pencabutan status tanggap darurat yang dikeluarkan sejak Kamis (5/5).
“Setelah pencarian korban dihentikan, area tersebut ditutup. Tidak boleh ada aktivitas maupun warga yang memasuki area tersebut,” kata dia, Minggu (8/6).
BACA JUGA: Abaikan Keselamatan Kerja, Pemilik & Pengawas Tambang Gunung Kuda Tersangka
Bupati menegaskan penutupan tambang ini juga mencegah aktivitas warga di lokasi yang kini berstatus rawan.
Selain itu, dia mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian 4 korban yang belum ditemukan di kawasan tambang tersebut.
BACA JUGA: 7 Korban Longsor Gunung Kuda Masih Dicari, Dibantu Anjing Pelacak
Menurut dia, kondisi medan tambang galian C di Gunung Kuda ini sangat berbahaya dan bisa menambah jumlah korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News