GenPI.co - Sebanyak 63 siswa dari 3 sekolah di Provinsi Maluku mengalami keracunan diduga setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).
Juru bicara Pemprov Maluku Kasrul Selang mengatakan pihaknya memeriksa seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyusul kasus keracunan MBG.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan gizi berjalan dengan baik,” kata dia, dikutip Selasa (23/9).
BACA JUGA: Anggaran MBG Bisa Dialihkan Jika Penyerapan Rendah, Menkeu: Enggak Ada Uang Nganggur
Kasrul menjelaskan aspek kebersihan dan gizi harus menjadi perhatian utama.
Maka dari itu, keberadaan ahli gizi di setiap SPPG harus dimaksimalkan supaya seluruh tahapan pengolahan makanan dilakukan secara profesional dan higienis.
BACA JUGA: Heboh Angket MBG di Brebes, Orang Tua Tak Boleh Tuntut Sekolah Jika Ada Masalah
“Program strategis nasional MBG ini harus benar-benar dinikmati oleh semua siswa dan tidak boleh lagi menimbulkan masalah keracunan,” tegas dia.
Di sisi lain, dia menekankan penyedia MBG wajib lebih teliti dan berhati-hati dalam menyiapkan makanan bagi siswa.
BACA JUGA: Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bengkulu, Pemprov Tambah Obat dan Fasilitas
“Pak Gubernur berulang kali mengingatkan penyelenggara SPPG atau dapur MBG agar lebih memperhatikan protap ini,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































