GenPI.co - Operasional 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dihentikan sementara terkait insiden keracunan massal karena Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang mengatakan puluhan SPPG yang dinonaktifkan masih menunggu hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Nonaktif sementara ini adalah bagian dari proses evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” kata dia, Selasa (30/9).
BACA JUGA: Prabowo Subianto Klaim MBG Buka 1,5 Juta Lapangan Kerja di Awal 2026
Nanik menegaskan BGN tak ingin kasus keracunan MBG terus berulang.
BGN tidak akan berkompromi menyangkut keselamatan penerima manfaat.
BACA JUGA: Semua Dapur SPPG MBG Wajib Punya Sertifikat Higienis, Keselamatan Anak Prioritas
“Keselamatan masyarakat, utamanya anak-anak penerima MBG jadi prioritas utama," papar dia.
Sejumlah dapur SPPG yang dinonaktifkan, antara lain SPPG Bandung Barat Cipongkor Cijambu, SPPG Bandung Barat Cipongkor Neglasari, SPPG Bandung Barat Cihampelas Mekarmukti, dan SPPG Banggai Kepulauan Tinangkung (Sulawesi Tengah).
BACA JUGA: 16 KPPG Resmi Beroperasi Awasi Program MBG, UKS Diminta Aktif Kembali
Nanik membeberkan hasil pemeriksaan akan menjadi dasar menentukan langkah lebih lanjut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
