
GenPI.co - Sebanyak 26 santri korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan para santri ini dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Korban dirawat di beberapa rumah sakit rujukan utama di Sidoarjo dan Surabaya-Mojokerto sesuai kondisi medis masing-masing,” kata dia, Rabu (1/10).
BACA JUGA: 38 Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, 1 Orang Tewas
Abdul menjelaskan BNPB berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan fasilitas kesehatan setempat.
Hal ini demi memastikan kebutuhan medis dan logistik darurat bagi korban bisa terpenuhi.
BACA JUGA: Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk Seusai Pengecoran, Diduga Struktur Tak Kuat
Selain itu, Abdul juga menyiapkan dukungan psikososial untuk membantu pemulihan mental para santri dan keluarga Ponpes Al Khoziny.
"Operasi SAR juga masih berjalan, yang berdasarkan data absensi santri sebanyak 91 orang diduga tertimbun material bangunan," tutur dia.
BACA JUGA: Fondasi Diduga Tak Kuat, Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Runtuh Saat Santri Salat
Sebagai informasi, sebanyak 40 santri ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Notopuro.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News