
GenPI.co - Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan tak percaya terkait adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sektor pariwisata di Badung.
Wayan Koster mengatakan isu PHK terhadap 100 orang di sektor pariwisata tersebut kemungkinan adalah gosip dari orang tak bertanggungjawab.
“Pasti ini gosip orang yang sakit hati atau apa. Saya tidak yakin itu,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (13/6).
BACA JUGA: Wayan Koster Sentil Bupati Pelit untuk Agenda Budaya, Bakal Diajak Diskusi
Politikus PDIP itu menilai aneh jika terjadi PHK terhadap tenaga kerja pariwisata. Sebab okupansi hotel tinggi dan kunjungan wisata meningkat.
Data Pemprov Bali dari BPS setempat juga menyebut tingkat hunian kamar terendah hanya 57 persen. Jadi pajak yang diterima tinggi dan aman untuk pengusaha.
BACA JUGA: Wayan Koster Geram dengan Isu Calo Jabatan di Bali, Posisi Kepala Sekolah pun Dijual
Terlebih okupansi di kawasan Nusa Dua, Sanur, dan juga Ubud mencapai 70 hingga 90 persen.
Koster mengungkapkan pajak hotel dan restoran pada Januari-Mei 2025 pun lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Wayan Koster Muak, Isu Perselingkuhan ASN di Bali Dibongkar
“Jika pajak hotel dan restoran naik, dia PHK kan lucu. Ini tidak benar. Ini saya kira gosip saja. Saya pastikan tidak (PHK),” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News