GenPI.co - Waketum Partai Golkar Idrus Marham merespons isu yang menyebut hubungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Presiden Prabowo Subianto retak.
Isu tersebut muncul setelah adanya momen Prabowo tak menyalami Ketua Umun Partai Golkar itu sebelum bertolak ke Singapura, Minggu (15/6).
Idrus menyebut Golkar menganggap kedekatan itu bukan soal personal. Namun dari sisi kesamaan visi dan misi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Sarmuji Sebut Golkar Terbuka untuk Jokowi, Tapi Tak Halangi Jika Lebih Pilih PSI
“Kalau hanya (kedekatan) fisik, tidak produktif. Produktif itu adalah visi serta gagasan,” katanya dikutip dari JPNN, Rabu (18/6).
Idrus mengungkapkan Bahlil selalu mempunyai kesamaan visi serta misi ketika mengeksekusi program pemerintahan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tak Pasif soal Sengketa 4 Pulau, Golkar Desak Segera Dimediasi
Salah satu contohnya yakni ketika Bahlil menyelesaikan masalah di Raja Ampat yang akhirnya pemerintah mencabut izin tambang milik empat perusahaan.
Dia menyampaikan pada kasus itu, Bahlil langsung ke Raja Ampat untuk meneliti permasalahan tambang nikel itu.
BACA JUGA: Golkar Geram Bahlil Lahadalia Diserang, Sebut Pelakunya Adalah Pengusaha Hitam
“Begitu ada masalah, dalam kondisi rakyat senang maupun marah, Pak Bahlil datang dan memberi solusi,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
